Senin, 12 Juni 2017

Puisi Tangan-tangan Berdoa



Tangan-tangan yang Berdoa

Tak mengapa jika cahaya belum menyingsing
Semakin kencang gemuruh angin
Terompet panggilan terdengar menggelegar
Dentuman kaki terlihat kecil
Berirama dengan gerakan samudera
Burunng kecil berkicau dengan dinginnya malam
bersama dengan tangan-tangan yang berdoa

Sabtu, 22 April 2017

Semarak Kartini 2017 di Universitas PGRI Semarang

SEMARAK KARTINI 2017 di UNIVERSITAS PGRI SEMARANG






21 April merupakan hari yang paling sejarah bagi Bangsa Indonesia. Terutama untuk kaum wanita. Pada saat itu, pejuang kesetaraan untuk wanita yaitu R.A Kartini berjuang untuk mendapatkan keadilan dan kesetaraan dengan kaum laki-laki. Begitu hebat perjuangan Kartini ini hingga tanggal kelahiraannya dijadikan sebagai peringatan sebagai hari Kartini.
Tak lain di Universitas PGRI Semarang, peringatan Hari Kartini selalu diperingati setiap tahun. Jumat, 21 April 2017 merupakan hari yang berkah karena pada hari tersebut hari Kartini diperingati khususnya di Universitas PGRI Semarang. Semarak Kartini 2017 dijadikan sebagai nama dalam acara tersebut.  Acara ini selalu diikuti oleh seluruh mahasiswa FPBS, yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah.
Acara yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) sangat meriah sekali. Seluruh mahasiswa dan dosen dibalut dengan busana kebaya yang sangat cantik dan anggun dan mahasiswa laki-laki menggunakan lurik. Sebelum menuju keacara inti, acara diisi dengan hiburan-hiburan dan demo yang dilakukan oleh sponsor acara tersebut. Seperti demo kecantikan yang dilakukan oleh Natasha Skin Care. Demo yang dilakukan oleh Natasha lebih kepada bagaimana menjaga kulit agar tetap bersih, perawatan di Natasha, dan pengenalan produk baru dari Natasha. Selain itu, demo juga dilakukan oleh sponsor yang lainnya yaitu dari Mustika Ratu. Mustika ratu demo mengenai pengaplikasian make up dari produk-produk keunggulannya.
Acara Peringatan Hari Kartini terasa berbeda dan sangat spesial karena menghadirkan tokoh-tokoh wanita yang membawa pengaruh positif di era sekarang. Antara lain dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang, Konsultan ibu menyusui, dan Puteri Indonesia Jateng 2017.
Acara Semarak Kartini 2017 dibuka oleh Rektor Universitas PGRI Semarang Bapak Muhdi, S.H., M.Hum didampingi oleh Wakil Walikota Semarang. Kemudaian Wakil Walikota Semarang menyampaikan sambutan didepan semua mahasiswa FPBS. Beliau menyampaikan bahwa perjuangan seorang Kartini tak berhenti sampai disini. Perjuangan harus tetap dilanjutakan terutama untuk memberantas narkoba di kalangan anak muda. Beliau juga mengatakan bahwa sebelum menuju ke Universitas PGRI Semarang, beliau mengunjungi rutan khusus perempuan yang 70% terkena kasus narkoba. Hal ini menjadi keprihatinan karena wanita usia produktif terjerumus ke dalam lubang hitam narkoba. Akan tetapi beliau takjub karena meskipun mereka hidup dalam lingkungan yang terbatas, lingkungan penjara mereka masih bisa tetap berkarya dan menghasilkan barang-barang kerajinan. Ini menjadi acuan bagi generasi muda khususnya mahasiswa yang hidup di lingkungan yang luas yang tentunya bisa lebih berkarya dan lebih kreatif dari wanita-wanita yang hidup di lingkungan terbatas.


Ibu Wakil Wali Kota Semarang



Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan pemilihan Puteri Kartini 2017.
Pemilihan puteri Kartini memang diadakan setiap tahun bebarengan dengan peringatan Hari Kartini. Diikuti oleh 21 peserta yang telah diseleksi dari seluruh program studi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Dari 21 peserta kemudian dipilih 15 besar yang merucut menjadi 5 besar finalis puteri Kartini 2017. Setelah 5 besar finalis terpilih, dilanjut dengan acara talk show dengan 3 tokoh wanita yaitu Wakil Walikota Semarang, Puteri Indonesia Jateng 2017, dan konsultan ibu menyusui.

Talk show dengan 3 tokoh wanita inspiratif

Acara talk show dipandu oleh Santi Rosmalia penyiar senior up radio UPGRIS. Talk show sangat menarik sekali karena masing-masing narasumber memberikan motivasi sekaligus pengalaman hidup terkait prestasi yang menghantarkan mereka ke titik sekarang. Ibu Wakil Wali Kota Semarang merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai wakil wali kota, beliau menyampaikan bahwa ibu dan keluarga adalah sosok dibalik kesuksesannya sekarang, keluarga merupakan sumber insprirasi dan sumber kekuata. Kemudian konsultan ibu menyusui juga berbagi seputar kehidupannya, beliau mengatakan kata-kata yang sangat inspiratif yaitu hidup memang selalu banyak tantangan, tantangan iitu jangan dijadikan sebagai alasan untuk terpuruk akan tetapi jadikan tantangan hidup itu sebagai kekuatan untuk menghadapi kehidupan. Tokoh terakhir yang diajak berbincang-bincang oleh Santi Rosmalia adalah Megawati Prabowo. Usaianya masih sangat muda yaitu 22 tahun. Diusianya yang sangat masih belia ini ia sudah memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Ia  menjadi Puteri Indonesia Jateng 2017. Masuk ke-5 besar dengan gelar Puteri Indonesia Favorit 2017. Ia sangat cantik dan sangat anggun dengan dibalut kebaya yang membungkus tubuhnya. sebagai seorang yang selalu disorot mata kamera, ia mengatakan bahwa untuk menjadi seeorang yang sukses harus menguasasi public speaking, percaya diri, memiliki perisapan yang matang, dan selalu berusaha.
Penutupan acara talk show diakhiri dengan penandatangan buletin oleh Rektor Universitas PGRI Semarang dan Wakil Walikota Semarang. Penandatangan disaksikan oleh seluruh mahasiswa. Dengan ditandatangani buletin tersebut, mengindikasikan bahwa buletin ini terbit.
Penandatanganan buletin oleh Rektor UPGRIS dan Wakil Walikota Semarang

Kemudian acara selanjutnya yaitu melanjutkan pemilihan Puteri Kartini yang telah masuk ke-5 besar. Dari 5 finalis tersebut dipilih menjadi 3 besar. Penentuan ketiga finalis sangat menegangkan. Sorak-sorak dari masing-masing pendukung membuat suasana semakin tegang. Penentuan juara dimulai dari Puteri Persabatan, kemudian Puteri Favorit dan Puteri Kartini 2017. Hal ini menjadikan ketiga finalis sangat tegang dan was-was. Setelah beberapa menit yang begitu menegangkan, terpilihhkan Puteri Persahabatan, Puteri Favorit, dan Puteri Kartini 2017.

Pemenang Puteri Kartini 2017 sekaligus penyerahan piala oleh Rektor

Dengan terpilihhnya Puteri Kartini 2017 maka seluruh rangkaian acara Semarak Kartini di Universitas PGRI Semarang juga selesai. Acara yang sangat begitu luar biasa karena banyak sekali motivasi-motivasi dan inspirasi untuk Kartini masa kini yang kreatif, inovatif, dan tangguh. Sebagai seorang wnaita, jangan meninggalkan kodrat kewanitaan sebagai ibu, meskipun diperlukan juga emansipasi wanita.

Minggu, 09 April 2017

Puisi Untuk Sahabat



Untukmu
 

Langkahmu begitu indah
Ketika bulan sabit menggerogoti semesta
Tak ada yang menyaingi elokmu
Kau yang selalu berjalan di atas
awan gelap, saat dedaunan
tertawa oleh angin yang datang
dari rasa kebencian

Yang selalu menutupi lukaku
dengan madumu
kau yang menjadi bagian dari keelokan
sang pencipta
Menjadi penghisap embun-embun di pagi hari
 penabur kesejukan ketika emas dunia
mulai bergejolak

Hingga kini,
Tak ada yang mampu memecahkan kaca
dengan baja, saat kutahu kaulah
pengobat segala luka itu

CERPEN



Nama              :  Meika Nur Masita
Kelas               :  4C
NPM               :  15410094



Ibu Tolong Aku

            Aku tak sanggup lagi melakukan apa-apa, jika semua telah terlanjur dicap buruk begini. Orang-orang kampung begitu tajam melihatku. Matanya seketika berubah menjadi mata setan yang memerah. Tubuhnya juga menjadi kekar. Mulutnya sungguh mengerikan seperti siap untuk menerkam mangsa. Aku semakin tak ingin keluar rumah, melihat kenyataan bahwa orang-orang kampung memandangku sebelah mata.
            Setiap hari mataku hanya bisa mengintip dari lubang bilik rumahku. Melihat orang-orang berlalu lalang. Aku sangat takut jika aku ketahuan menginntip dari balik jendela. Orang-orang begitu tajam melihat rumahku. Seperti ada yang aneh dari rumahku dan aku. Tapi sampai sekarang aku belum tahu mengapa orang-orang begitu membenciku.
            Setiap kali mereka melewati rumahku, sesekali kudengar mereka mengatakan rumah aib dan anak haram. Seketika kupingku terasa ingin meleleh, mataku menjadi semakin tajam melihati setiap gerik mereka. Apa yang dimaksud mereka, siapa anak haram itu. Aku atau orang lain. Begitu menderitakah aku, Tuhan? Sepahit inikah jalan hidupku. Jalan seorang anak yatim piatu yang baru ditinggal ibu seminggu yang lalu. Dan tak tahu siapa dan dimana ayahku sekarang.
            Aku ingin bermain dengan teman-temanku. Bukankah usiaku ini usia untuk menikmati bagaimana indahnya bermain dengan teman-teman, Tuhan? Aku tak keluar rumah dan bermain seperti yang lain. Orang tua mereka melarang untuk bermain denganku karena aku dicap sebagai anak haram. Ibu, tolong aku. Aku tidak ingin hidup sebatang kara. Tak punya saudara untuk sekedar berbagi beban hidup. Ibu tolong aku, ibu tolong aku.
Seketika hujan begitu derasnya keluar dari kedua mataku. Sangat merindunya aku kepada ibu. Hatiku masih dipenuhi luka-luka yang masih sangat basah. Kenapa Tuhan begitu cepat memanggil ibuku. Ibu yang satu-satunya aku miliki. Orang yang satu-satunya aku sayangi di dunia ini. Ya Tuhan, apa salahku sampai-sampai tak ada orang yang berbelas kasih kepadaku. Mengapa orang-orang begitu membenci dan menganggap aku ini anak haram.
Rasa penasaranku semakin menjadi-jadi. Kulihat segerombolan ibu datang ke warung Mak Ijah. Membeli sayur-mayur untuk dimasak. Di atas meja tertata rapih sayuran. Di gantungnya beberapa sachet kopi, dan sachet shampoo. Di sampingnya terdapat jajan pasar yang dibiarkan terbuka begitu saja. Tangan-tangan lembutnya memilih sayuran yang akan dimasak. Kulihat ada seorang ibu berbaju merah, rambut ikal dan wajah bundar sesekali menyinggung tentang aku.
Aku beranjak dari tempat tidurku, tapi langkahku begitu berat. Tubuhku begitu bergejolak, keringat keluar bercucuran bersamaan dengan rasa penasaranku. Aku memberanikan diri untuk melihat dari jendela. Dengan sangat hati-hati, sedikit demi sedikit ku buka korden yang begitu lupuk seperti tak dicuci 50 tahun. Korden yang berwarna merah sekarang sudah tak berwarna merah lagi. Aku tak tahu mengapa ibu tak membeli korden yang baru.
Semakin keras kudengar, nama ibu selalu disebut disetiap bibir mereka. Aku semakin penasaran, mengapa aku dan ibuku dianggap aib. Ibu berbaju merah, istri pak Rt lantang berbicara tentang ibuku.
Mereka mengatakan bahwa ibuku seorang pelacur. Setiap malam keluar untuk menemani laki-laki hidung belang yang kekurangan nafsu. Aku semakin tak percaya. Ibuku kerja untuk mengidupiku karena aku tak tahu kemana ayah pergi. Saat aku terbangun di malam hari, ibu memang tak ada. Ibu bekerja untukku. Setiap terbangun, aku selalu menemukan surat yang isinya bahwa ibu pamit untuk bekerja. Aku tahu ibu adalah seorang yang jujur, aku tak percaya kalau ibu membohongiku. Suara kencangnya menjadi-jadi. Mereka mengatakan bahwa ibu selalu mangkal di alun-alun kota. Menuggu pria yang tak jelas asal-usulnya untuk mencicipi tubuhnya.
Bibirnya semakin fasih bercerita, aku tak kuat lagi mendengar cerita tentang ibu. Aku langsung tak berdaya, jantungku seketika berhenti berdetak. Tangan dan kakiku tak bisa ku gerakkan. Mataku sayup-sayup melihat mereka memandangku dengan rasa benci. Telingaku masih kuperintahkan untuk mendengar dengan tajam. Air mataku semakin tak terbendung lagi menetes keluar dengan segenap rasa luka di hati.
Terdengar mereka mengatakan bahwa aku adalah anak hasil perzinahan yang diharamkan agama. Aku anak hasil dari ibu melacur. Aku anak yang terlahir dari persetubuhan yang hina. Aku semakin lemas ketika mendengar itu. Aku tak percaya kalau aku anak  hasil perzinahan. Lama-lama tubuhku kubiarkan tergelatak di tanah. Dadaku terasa sesak mendengar kenyataan itu. Kepalaku semakin pening tak kuat lagi membawa beban hidup.
Aku tak bisa memendung air mata, kubiarkan mataku mengeluarkan darah kepedihan. Pedih yang tak bisa kuluapkan. Hanya erangan yang keluar dari mulutku. Ya Tuhan, kenapa aku terlahir dari buah cinta yang haram. Kenapa begitu banyak orang-orang yang tak bisa menerimaku. Apakah ini mutlak kesalahanku Tuhan? Aku juga tak ingin dilahirkan jika aku tahu akan menjadi bahan omongan orang. Ibu, mengapa kau melahirkanku. Tak malukah kau memiliki anak sepertiku. Anak yang tak diinginkan kehadirannya. Apakah ibu sengaja agar aku yang merasakan kepahitan hidup ini. Merasakan bahwa orang-orang tak bisa berterima kehadiranku.

Seberat inikah beban hidup seorang anak haram. Banyak orang membenciku dimana-mana. Tak punya teman, bahkan suadara. Ibu, tolong aku. Aku hidup sebatang kara ibu. Ibu, kau harus tahu bahwa orang-orang mengatakan aku ini anak haram. Ibu, tolong katakan bahwa aku ini anakmu bukan anak haram. Ibu cepatlah kembali, aku ingin memelukmu. Ibu tolong aku....


Portofolio Aksi Nyata Topik 1

  T1-8a. Unggah Portofolio - Aksi Nyata Mata Kuliah Computational Thingking Berikut link Google Drive tugas portofolio aksi nyata: https://d...